NIKAH

Posted by Boedy's on October 3, 2011 · 2 Comments 

 by :  Prof. Quraish Shihab.

Saudaraku yang dimuliakan Alloh, Di dalam islam menikah dikenal dengan An-nikah atau Zawad. Kedua kata ini dituliskan di dalam Alqur’an, alloh memilihkah dua kalimat ini tidak sembarangan, sehingga di sah pernikahan seseorang jika tidak digunakan salah satu dari kedua kata tersebut. Secara bahasa Nikah berarti menyatu, sedangkan Zawad berarti Keberpasangan. Tujuan dari sebuah pernikahan adalah sakinah, mawadah dan rahmat. Sakinah tercipta dari potensi dari masing-masing individu dan juga peranan seluruh anggota keluarga, demi kepentingan bersama, sakinah tanpa ada pertentangan, karena mereka sadar bahwa pasanganya memiliki karakter dan petensi yang berbeda-beda. Nikah adalah dialog antar 2 aku, yang saling mengakui perbedaan masing masing, sehingga dalam nikah tidak ada pemaksaan satu dengan yang lain, bukan cinta kalau hanya kau atau aku saja yang cinta. Nikah tidak satu melebur dengan yang lain, tetapi saling menyadari potensi dan perbedaan tersebut menjadi hal yang wajar dan dapat di persatukan.

Saudaraku tujuan lain dari menikah adalah Mawadah dan rahmat. Mawadah dan rahmat  merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan di dalam sebuah pernikahan. Mawadah didefinisikan sebagai kosongnya jiwa dari hal-hal buruk, sehingga seseorang yang mawadah selalu menyikapi segala keburukan dari pasangannya dengan sangat baik, dan memberikan apresiasi ketiga anggota keluarga menunjukkan prestasi yang membanggakan. Kemudian rahmat merupakan persaan kejiawaan yang merasa perih meilihat ketidak berdayaan pasangan kita. Suami harus merasa perih ketika melihat ketidak berdayaan sang istri, begitu hal nya dengan istri, ketika suami mengalami hal yang kurang enak, harus memiliki rasa perih.

Saudara, di dalam sebuah perniakahan ada hal yang harus kita ketahui, setidaknya dalam hubungan berkepasangan ada 4 persamaan dan 1 perbedaan yang harus dimiliki oleh pasangan yang menikah.  Kita dan pasangan kita memiliki kesamaan yakni hidup, dewasa, cinta dan bertanggung jawab. Sama-sama hidup, berarti, memiliki rasa, tahu dan gerak. Kita jangan sampai bergerak ke arah yang berlawanan dengan pasangan kita, dan kita tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari pasangan kita, keterbukaan adalah jawaban untuk sama-sama tahu satu dengan yang lain. Kemudian kita harus dapat serasa dengan pasangan kita, merasakan apa yang pasangan kita rasa, sehingga kita dapat mengerti pasangan kita dengan baik. Dan satu-satunya perbedaan yang dimiliki pasangan adalah, yang satu adalah laki laki dan yang satu lagi adalah permpuan.

Laki laki dan perempuan dalam sebuah ikatan pernikahan, memiliki fungsi dan sifat yang berbeda, sehingga kita harus tahu bagaimana kita harus bertindak. Jangan sampai laki-laki bersifat sebagai wanita dan sebaliknya wanita sebagai laki-laki. Ada sifat-safat baik laki-laki ada juga sifaf-sifat baik perempuan, sifat baik atau terpuji dari laki laki yakni berani, murah tangan, dan rendah hati, sendangkan sifat terpuji bagi wanita adalah hati yang tinggi, dalam arti tidak mudah diganggu oleh orang lain, tetapi jinaknya seperti jinak merpati, kemudian yang sifat terpuji bagi wanita adalah, tanganya tertutup, dalam arti tidak boros dan sentiasa memilihara dan menjaga harta atau gaji suami. Dan yang terakhir sifat terpuji bagi seorang wanita adalah tidak berani melakuan/ bertindak sebelum berdiskusi terlebih dahulu dengan pasangan.

Sentaiasalah berdoa’ kepada alloh untuk mendapatkan sakinah, mawadah dan rahmat.

Do’a:

“ Ya Alloh ya robby, sinarilah hati kami, lapangkanlah hati kami, dan anugrahkanlah sakinah kepada keluarga kami.

“Ya Alloh ya Robby, Hindarkanlah kami dari keraguan, dan sangkaan buruk sehingga kami dapat menjalankan perintah-perintahmu dengan ikhlas.

“Robbana hablana min azwajina wadhuriyatina kurro ta’ayuun wajalna lilmutawqina immaman,

“Robbana atiina fiddunya khasanah wafilaakhiroti khasanah waqinaa adza bannar…

Walloh wa’lam bissawab.

Filed under religion